London - Kasus John Terry dan Ashley Cole belakangan ini
membuat banyak suporter tim lawan menjadi antipati terhadap Chelsea. Mereka pun
mempertanyakan reputasi The Blues sebagai tim besar di Premier League.
Tetapi, menurut mantan pemain Pat Nevin, mereka yang tak
menyukai Chelsea tersebut lebih dikarenakan iri melihat hasil sukses yang terus
diraih b
ekas timnya itu dalam beberapa tahun terakhir, dan bukannya
karena kasus Terry atau Cole.
Nevin, yang pernah memperkuat Chelsea selama lima musim
(1983-1988), menambahkan, dalam sepakbola Inggris, adalah
hal yang lumrah jika ada tim yang tengah meraih kesuksesan
lantas tak disukai banyak orang.
"Satu hal yang jelas sekarang, Chelsea tak disukai
banyak fans dari klub lain di Premier League saat ini, tak ada yang baru dari
hal tersebut," ujar pemain yang dulu berposisi sebagai winger itu di Sports
Mole.
"Menjadi sukses lalu tak disukai banyak orang adalah
hal yang biasa di Inggris. Leeds United dibenci saat masa jayanya, demikian
dengan Liverpool di era tahun 70' hingga 80'-an, sementara Manchester United
juga pernah melewati fase tak disukai selama masa kesuksesan
mereka."
Selain Chelsea, menurut Nevin Manchester City juga sangat
berpotensi untuk tak disukai banyak orang.
"City juga harus siap berada dalam kondisi tersebut dan
menerima olok-olok: 'Kalian hanya mampu membeli kesuksesan'."
Sejak diakuisisi Roman Abramovich 2003 lalu, Chelsea sudah
meraih total 12 trofi. Di Premier League musim ini pasukan Roberti Di Matteo
masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan poin 19 dari 7 pertandingan tak
terkalahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar